Puisi

Rabu, 25 Juni 2014

Mimpi Seorang Gembala

Oleh: Quin Adila


Akulah seorang gembala

Yang t’lah merantau

Bangun semangat

Walau sang surya

Belum muncul di perbatasan cakrawala



Aku seorang insan kehidupan

Mencoba mengukir mimpi

Dalam jeruji peternakan



T’lah kuukir sejuta mimpi

Dengan usaha

Bak semut mengitari dunia

Bak si jago merah yang membara

Serta cinta gidup

Yang tak pernah retak

Namun…

Ku harus menanti

Hingga pilar-pilar kehidupan

Seikat takdir

Rajutan waktu

Sebatang keadaan

Juga sepucuk mukjizat

Berpihak padaku…



Mimpi ini..

Memang tak mudah dicapai

Tapi..

Tak pernah henti menjerit

Menegang di lubuk hati

Menanti kapan saatnya



Mimpi ini tak pernah karam

Walau sebenarnya..

Mimpi ini

Bak pedang perang

Yang menghunus tidurku

Tapi terkadang

Bak pelangi

Hiasi sejarah hidupku

(PORAK, Kisaran Pertengahan 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar