Puisi

Rabu, 25 Juni 2014

Pengorbanan Menanti Satu Buah Manis

Oleh: Quin Adila



Seandainya Anda tahu

Bahwa setiap detik waktu

Bahwa setiap keadaan

Bahwa setiap titik jenuh sebuah kepuasan

Bahwa setiap bulir pengorbanan



Ada sepasang bola mata yang tak lelah memandang Anda

Ada sepasang daun telinga yang selalu mendengarkan Anda

Ada sebuah bibir yang selalu mengoceh kepada Anda

Ada sepasang kaki yang selalu mendekati Anda

Ada sebuah rangkulan hangat yang selalu ingin memeluk Anda



Tahukah Anda

Bahwa ada seorang

Ya. Ada orang di luar sana

Ada sepasang suami istri

Yang mulai tumbuh rambut putihnya

Menanti Anda



Anda seorang yang hebat

Yang dinanti sebuah kepastiannya

Yang dinanti kelayakannya

Yang dinanti sebuah kekuatannya

Yang dibanggakan kehebatannya

Yang dinanti secercah cahayanya

Menelusup ke labuh rongga terdalam



Namun kini,

Ada sebuah ajang

Telah membuat Anda jatuh terjerembab

Dalam jurang dusta yang tak berujung






Bandung, 11 Juni 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar